A Habit for Positive Mindset

Gates reading book

Menurut Anda, mana yang lebih berkualitas, sepatu buatan Indonesia atau amerika? Baju buatan Indonesia atau Eropa? Printer buatan Indonesia atau Jepang?

Sangat sedikit orang yang menjawab sepatu, baju, atau printer buatan Indonesia punya kualitas yang lebih baik. Padahal, semua barang-barang tersebut diproduksi di Indonesia. Sepatu ada di Bandung, Karawang, atau Subang. Baju di Bandung. Produksi printer di Cikarang. Dengan kata lain, orang Indonesia mampu menghasilkan barang dengan standar kualitas tinggi sehingga bisa dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan asing amerika, Eropa atau jepang. Kualitas Indonesia tidak kalah dari kualitas negara lain, bahkan lebih baik.

Pertanyaanya, mengapa umumnya kita akan menilai kualitas barang Indonesia lebih jelek dibanding negara lain? Mengapa?

Salah satunya karena alam bawah sadar kita mengatakan bahwa kita, Indonesia inferior, bukan siapa-siapa. Kalau disuruh memilih antara pemenang dan pecundang, kita akan jauh lebih mudah untuk mengatakan bahwa Indonesia bukan pemenang. Dengan kata lain kita lebih setuju bahwa Indonesia adalah pecundang. Padahal belum tentu demikian. Pikiran kita, sikap mental kitalah yang membuat kita berpikir demikian. Sikap mental dan pikiran positif sangat menentukan.

Salah satu cara yang sangat powerful adalah dengan punya kebiasaan membaca buku pengembangan diri.

Ada tiga alasan mengapa Anda perlu membaca buku pengembangan diri:

1. Menanamkan pola pikir positif

Ayah saya berusia sekitar 65 tahun. Ia menderita sakit tremor lengan kanan. Sakit ini membuat seolah-olah ada yang salah dengan hidupnya. Ia susah sekali tersenyum. Terlihat stress. Jadi saya belikan buku berjudul Happiness Café. Buku ini menceritakan banyak sekali kisah orang-orang yang cacat, tetapi bisa menikmati hidup dan menginspirasi orang lain. Jessica Cox, menerbangkan pesawat hanya dengan kaki, Nick Vujicic, menaklukan dunia tanpa lengan dan kaki. Ayah saya terlihat asik sekali membacanya, kemudian saya tanya “apa yang menarik dari buku ini?”. Ayah saya bilang “Ternyata banyak yang lebih kurang beruntung dibanding saya. Saya harus lebih berpikir positif”. Lihat, membaca buku yang tepat akan dengan cepat membuat Anda jauh lebih positif.

2. Mengembangkan sikap mental pemenang

Siapa di antara Anda suka pergi ke gym? Body building bertujuan mengembangkan otot tubuh. Semakin sering Anda berlatih, semakin besar otot tubuh Anda. Membaca itu seperti body building. Kalau body building mengembangkan otot tubuh, membaca mengembangkan otot mental Anda. Semakin banyak membaca, semakin kuat otot mental Anda. Membaca buku seperti Berpikir dan Berjiwa Besar, It’s not how good you are, it’s how good you want to be, akan memberikan pemahaman baru bahwa Anda adalah seorang pemenang, Anda diciptakan untuk menang. Jadi ketika Anda menghadapi tantangan Anda punya keyakinan yang tinggi bahwa Anda akan menang menghadapi tantangan.

3. Mempercepat Anda meraih sukses

Thomas Corley meneliti kebiasaan 233 multi milyarder dan 128 poor people. Ternyata 88% orang yang sangat kaya biasa membaca buku minimal 30 menit sehari. Hanya 2% orang miskin yang biasa baca buku. Jelas sekali perbedaanya. Orang kaya tau bahwa Success leaves track. Kalau kita mau berhasil, ikuti saja jejak orang yang sudah berhasil. Dengan mengikuti jejak yang sudah dibuat, siapapun akan lebih cepat sampai. Nah, orang yang sangat sukses banyak meninggalkan jejak-jejak mereka lewat buku dan tulisan. Anda tidak perlu lagi terlalu lama coba dan gagal, tinggal ikuti tips praktis yang sudah disarankan. Ini membuat Anda jauh lebih cepat mencapai keberhasilan.

Charlie Jones, a motivational speaker said “You’ll be the same in five years as you are today, except for the people you meet and the books you read”.

Sahabat, kapan terakhir kali Anda baca buku pengembangan diri? buku apa yang Anda baca sekarang? Seberapa sering Anda memilih untuk membaca buku pengembangan diri ketimbang artikel bola atau berita terbaru detik.com?

Bayangkan jika Anda mulai kebiasaan membaca buku pengembangan diri 15 – 30 menit saja sehari. Betapa positifnya, betapa kuatnya otot mental Anda. Betapa Anda akan jauh lebih berani, lebih yakin saat menghadapi tantangan, lebih cepat menapaki jalur kesuksesan Anda. Dan yang lebih penting lagi, kalau Anda bisa menularkan kebiasaan ini ke saudara-saudara kita orang Indonesia. Suatu nanti kita akan bisa melihat, mendengar, merasakan orang Indonesia dengan tegas berkata “Indonesia is not inferior. Indonesia is a great country”.

Leave a comment